Pembelajaran Makin Mandiri

Oleh Hali

Sejak pertengahan Maret 2020 banyak orang mulai bekerja dari Rumah. Anak-anak sekolah mulai sekolah di rumah. Mahasiswa mulai kuliah dari rumah.

Murid-murid tidak lagi pergi ke sekolah. Mereka tidak lagi masuk ke dalam ruang kelas. Mereka tidak lagi berkumpul dan bermain bersama teman-teman. Mereka sekolah dari rumah sendiri.

Hal yang sama berlaku pada mahasiswa. Mereka tidak lagi pergi ke kampus. Mereka kuliah dari rumah masing-masing.

Terpaksa mereka sekolah dan kuliah online. Hanya bertatap muka dengan guru dan dosen lewat hp atau tablet ataupun laptop. Guru dan siswa tidak bertemu langsung.

Sebagian siswa dan mahasiswa mengalami kesulitan. Ada yang kesulitan kuota internet. Ada yang signalnya lemah. Ada yang tak dapat belajar sendiri. Belajar lewat internet memiliki keterbatasan untuk berinteraksi dengan guru atau dosen.

Satu per satu kesulitan diatasi. Bantuan kuota diberikan oleh pemerintah. Signal diperkuat di mana-mana. Bahan pembelajaran elektronik tersedia makin banyak.

Lambat laun semakin banyak siswa dan mahasiswa yang dipaksa belajar mandiri. Perlahan mereka mulai terbiasa. Iptek telah menjadi alat penghubung hebat antara guru dengan murid. Luar biasa! Hebat! Bersyukurlah!

Memang masih terdapat sebagian siswa yang kesulitan belajar online. Akan tetapi, siswa dan mahasiswa sudah mulai terbiasa dengan pembelajaran online. Pembelajaran bagi generasi ini menjadi semakin mandiri. Sangat diharapkan siswa dan mahasiswa kita semakin hari semakin mandiri.

Wabah Corona telah memaksa kita untuk memanfaatkan teknologi. Pembelajaran tatap muka langsung digantikan pembelajaran online. Pembelajaran yang dituntun oleh guru bergeser ke pembelajaran mandiri. Sikap autodidak mulai bermunculan. Semakin hari semakin kentara kesanggupan autodidak.

Hai Siswa dan Mahasiswa, ayo semakin bertekun! Belajarlah semakin mandiri! Kembangkan autodidak Anda!