Kategori
Tidak Dikategorikan

Ganti Fogging Dengan …


Oleh Hali

Negara kita berhadapan dengan wabah malaria dan DBD setiap tahun. Umumnya, pada awal dan selama musim penghujan. Malaria dan DBD ditularkan melalui nyamuk.

Selama ini, masyarakat mengatasinya dengan mengadakan fogging. Terkadang diadakan per-RT atau per-pabrik atau per-sekolah. Penyemprotan ini bertujuan membunuh nyamuk-nyamuk.

Apakah fogging itu? Aerosol berisi racun yang disemprotkan ke berbagai tempat yang menjadi tempat bersarang nyamuk. Fogging tampak sebagai asap putih yang berbau khas. Obat ini adalah racun.

Akhir-akhir ini berbagai pihak telah menyuarakan untuk menghentikan fogging. Melakukan fogging berarti menyemprotkan racun di sekitar lingkungan hidup kita. Inilah yang menjadi keberatan banyak pihak.

Fogging tak hanya membunuh nyamuk, serangga-serangga lain pun keluar dari sarang dan sebagian mati. Yang terbanyak akan keluar dan mati adalah kecoak. Selain itu, fogging tak mampu mengatasi perkembangbiakan nyamuk. Dari berbagai pertimbangan tersebut maka fogging dinilai kurang efektif dan kurang efesien.  Itulah sebablah amat dianjurkan untuk menghentikan fogging.

Lantas bagaimana dengan mencegah dan memberantas malaria dan DBD?

Beberapa solusi diajukan sebagai jalan keluar untuk menggantikan fogging. Kaleng, wadah, dan sejenisnya yang bakal menjadi genangan air dari hujan harus disingkirkan. Genangan-genangan air sebisa-bisanya ditiadakan.

Selokan, got, kali dan aliran air lainnya harus dibersihkan agar mengalir dengan lancar.

Pada tempat-tempat yang memang akan tergenang air dapat dipelihara ikan yang memakan jentik-jentik nyamuk. Dianjurkan pula untuk menanam daun sere yang baunya dapat mengusir nyamuk dan mengobati gigitan nyamuk. Itulah pengganti dari fogging.

3 replies on “Ganti Fogging Dengan …”

Tinggalkan Balasan