Bahaya Dolar Kosong

oleh Hali

Perdagangan internasional memakai dolar Amerika. US$ menjadi alat pembayaran selama ini. Pembayaran internasional didominasi oleh US$. Bahkan, dolar Amerika menjadi alat pembayaran satu-satunya. Kondisi ini menjadikan dunia bergantung sepenuhnya pada US$.

Kenyataan ini memiliki aspek positif dan negatif. Positif berhubung dolar Amerika dapat dipercaya. Negatif berhubung mata uang negara lain tak mendapatkan tempat, tempat untuk menjadi alat pembayaran pterdagangan internasional.

Selain faktor di atas, kita masih perlu memperhatikan faktor lain yang lebih mendasar. Salah satu yang sensitif adalah mengenai pencetakan uang. Pencetakan uang memerlukan jaminan emas. Dahulunya pencetakan uang dolar Amerika juga mempunyai jaminan emas. Lambat-laun jaminan emas ditinggalkan oleh USA. Hal ini sudah lama terjadi, yakni sejak bulan Agustus tahun 1971.

Apakah akibatnya? Percetakan mata uang dolar sudah tak lagi mengandalkan jaminan emas. Secara praktis, yang tinggal hanya kepercayaan pasar. Lantas, bila Amerika hendak mencetak US$, tak lagi perlu jaminan emas. Mereka hendak mencetak lebih banyak, terserah pada mereka. Kondisi ini menimbulkan rasa ketidakadilan bagi negara-negara lain.

Mengapa bisa dikatakan tidak adil? Mencetak uang kertas tidak lagi disertai jaminan emas. Mau cetak ya tinggal cetak. Kalau begitu, apakah artinya uang kertas hasil cetakan tersebut?  Uang kertas itu hanya sekedar menjadi kertas kosong. Kertas kosong tidak ada nilainya. Kertas kosong hanya dapat ditukarkan dengan harga jual kertas kosong. Demikianlah prinsip umum yang berlaku.

Di sinilah letak penilaian ketidakadilan. US$ menjadi kertas kosong. Katakanlah Anda memegang uang kertas US$ 100. Anda berbelanja barang dengan harga 100 dolar. Anda membayar dengan uang kertas US$ tertulis 100. Padahal kertas tersebut tak bernilai. Bukankah itu hanya selembar kertas kosong?

Dunia internasional semakin khawatir dengan kondisi ini. Siapa pun yang memegang dolar Amerika akan memiliki resiko. Resiko apa? Resiko memegang uang kertas kosong. Cuma, kertas itu masih mempunyai gambar dan tulisan angka. Akan tetapi, hakekat mendasar, ia sekedar tinggal kertas kosong.

Kita semua perlu berwaspada dengan kondisi ini. Tak sedikit negara di dunia sudah mulai mempertanyakan hal ini. Krisis US$ bisa meledak. Uang dolar Anda akan kehilangan nilainya. Pada akhirnya, Anda hanya memegang selembar kertas kosong. Kondisi ini amat berbahaya!