USA Bakal Bangkrut?

oleh Hali

Pada pertengahan Oktober tahun ini, hutang Amerika jatuh tempo. Ini berarti sudah tinggal setengah bulan. Mengamati kondisi sampai hari ini, pemerintah federal tak bakal sanggup membayar. Hitungan di atas kertas sampai pada kesimpulan, Amerika akan gagal bayar hutang.

Jumlah hutang USA melebihi dari US$ 28 triliun. Angka ini sendiri sudah  amat menakutkan. Jumlah 28 T tercatat sudah melampaui angka PDB Amerika. Secara teori, fakta ini sangat menakutkan.

Sebagian besar berasal dari kreditor dalam negeri. Ini mungkin lebih mudah dinegosiasikan.

Dari kreditor asing, tercatat 7 T lebih. Pihak asing yang menguasai hutang Amerika melampaui 25%. Kreditor terbesar adalah Jepang. Negera ini merupakan teman sekutu USA. Mungkin mudah mencari solusinya. Kreditor terbesar kedua RRT. Akhir-akhir ini perang dagang masih memanas antara Washington dengan Beijing.

Pemerintah federal mencari solusi. Mereka sedang berpacu dengan waktu. Berbagai alternatif diupayakan. Pertama, meminta perpanjangan waktu. Kalaupun disetujui, tetap saja mau sampai kapan. Kedua, menaikkan batas peminjaman. Artinya, menambah hutang lagi. Apakah bisa disetujui? Ketiga, gagal bayar. Akibatnya, pemerintah akan shutdown. Kedengarannya seperti laptop atau handphone ya. Kalau gadget mengalami shutdown, gampang diatasi. Tinggal charge penuh beterai lalu hidupkan lagi. negara gagal bayar hutang sampai harus shutdown akan membawa akibat sederetan akibat panjang, baik itu dalam negeri maupun mancanegara. Di luar tiga tersebut, masih bisa dipikirkan solusi lain namun tak bakal banyak menolong.

Masih hitungan di atas kertas, alternatif pertama dan ketiga tak mudah diimplimentasikan. Alternatif kedua tampaknya paling realistis. Akan tetapi, ini tak berarti tanpa akibat sama sekali.

Bapak Ibu Saudara-Saudari sekalian, Anda siap menghadapi realita ini? Penyebaran Corona baru mulai melambat dan menurun, kita sudah diperhadapkan dengan ancaman baru.

Akankah USA bangkrut? Ataukah menurut istilah finansial, jatuh pailit? Silahkan wait and see!

Apakah Anda masih ingat dengan Depresi Besar? Atau paling sedikit Resesi Besar? Kita perlu mermpersiapkan diri untuk menghadapi kenyataan pahit yang lebih besar dari Depresi Besar dan Resesi Besar! Kalau tidak demikian, Anda bakalan mengalami pukulan besar atau kekagetan besar. Jikalau Anda masih bisa cuek, paling sedikit Anda akan mendapatkan tontonan besar di Abad XXI ini.