Kategori
Pendidikan

Liburan Bertukar Marga


Sebagian kecil mahasiswa di Indonesia tinggal di asrama. Sebagian besar tinggal kost. Sebagian kecil sekali siswa Indonesia tinggal di asrama. Sebagian besar tinggal bersama keluarganya.

Tinggal di asrama memiliki satu kelebihan. Terdapat peraturan- peraturan yang mengatur kehidupan. Salah satunya adalah jam tidur dan jam bangun. Ini melatih disiplin jam. Ada lagi piket ini dan pikrt itu. Ini melatih mereka hidup dan bekerja.

Seiring dengan peraturan-peraturan tersebut, ada pula sanksi yang menyertainya. Bila melanggar aturan di asrama, akan dikenai sanksi. Begitu pula soal jam tidur dan jam bangun.

Umurmnya mahasiswa dan siswa yang tinggal di asrama terlatih dengan jam tidur dan jam bangun. Terkadang masih ada yang terkantuk-kantuk pada siang hari. Kemungkinan mereka telah mencuri-curi sedikit jam tidur dan jam bangun sehingga istirahat tak cukup. Memang mereka tidak ketahuan dan tak dikenai sanksi. Akan tetapi, terkantuk-kantuk itu memberitahukan kita adanya ketidakdisiplinan terhadap jam tidur dan jam bangun.

Pada masa sekolah, siswa dan mahasiswa taat. Maksudnya, selama semester berjalan, biasanya siswa dan mahasiswa menaati. Akan tetapi, persoalan bisa muncul pada masa liburan.

Di masa liburan, tak sedikit mereka yang masih tinggal di asrama, tiba-tiba menukar marganya. Biasanya mereka memilih marga yang satu ini. Sibangkong! Ini marga yang amat populer pada masa liburan. Termasuk mereka yang tinggal di kost, tak sedikit juga memilih marga Sibangkong. Ada siswa dan mahasiswa yang pada bulan Juli bermarga Sibangkong. Ada pula yang pada bulan Juni baru Sibangkong. Hebat deh marga yang satu ini! Marga Sibangkong viral dalam masa liburan.

Mengapa mereka bertukar marga menjadi Sbangkong pada masa liburan! Beginilah kisahnya! Pada masa liburan mereka tidur larut malam. Populernya adalah digoda DraKor. Ini memang penyakit sepeleh, tak mematikan sih. Paling-paling Cuma sakit maag. Malamnya kebut terus dengan Drakor. Sambung-menyambung menjadi satu. Paginya tak bangun-bangun. Mumpung sedang liburan. Makan pagi pun mereka liburkan demi mempertahankan marganya yang terkenal: Sibangkong!

Duo contoh dapat kita sebutkan di sini. seorang mahasiswa bernama Dewa Putra Budiman. Pada Liburan berganti marga menjadi Dewa Putra Sibangkong. Seorang mahasiswa dengan nama Ayu Putri Lestari. Masa Liburan dia tukar marga jadi Ayu Putri Sibangkong. Hebat kali dua teman kita ini!

Ada mahasiswa yang marga Sibangkongnya amat kental. Sampai jam makan siang pun dilewatkan. Mereka tidak makan siang. Mereka belum bangun juga pada jam makan siang. Virus Drakornya bekerja efektif sampai jam makan siang. Waduh, ini parah banget Sibangkongnya!

Bapak Ibu Saudara-Saudari sekalian, kita harus memerangi marga Sibangkong bersama-sama. Pada masa liburan tetap dibutuhkan disiplin hidup. Masa liburan adalah libur dari sekolah atau dari kuliah. Hidup kita tidak libur. Hidup kita masing-masing tetap masih harus dijalani.

Bagi mahasiswa yang sudah sering menukar marga menjadi Sibangkong pada masa liburan, ada jalan keluarnya. Tidur tetap pada jam tidur. Bangun tetap pada jam bangun. Pagi sampai siang, susun acara Anda sendiri. Anda bisa kebut Drakor pada jam siang sampai sore. Masih tidak puas juga? Bisa lanjutkan selesai makan malam. Dengan demikian, Anda masih tetap sarapan pagi. Anda tetap tidur malam. Anda tetap bangun pagi!

3 replies on “Liburan Bertukar Marga”

Tinggalkan Balasan