Kategori
Pendidikan

Liburan Sekolah, Pusing!


Pada umumnya bulan Juni dan Juli terdapat liburan panjang sekolah di Indonesia. TK, SD, SMP, SMU/SMK liburan pada waktu-waktu tersebut. Kegiatan rutin sekolah terhenti. Siswa-siswa libur. Guru-guru pun liburan.

Berbeda dengan siswa dan guru, orang tua tidaklah libur. Bisa saja orang tua cuti dari bekerja. Lumayan ada waktu sekitar dua minggu. Akan tetapi, orang tua tetap harus bertindak sebagai orang tua bagi anak-anaknya.

Tak jarang, anak-anak hidup seenaknya pada masa liburan sekolah. Main sampai larut malam. Bangun siang bolong. Kegiatan dan aktifitas tak ada juntrungannya.

Kondisi seperti ini menjadikan banyak orang tua pusing. Liburan sekolah membuat mereka bingung. Orang tua tidak tahu harus ngapain anak-anaknya.

Kalau pada semesteran berjalan, siswa-siswi harus sekolah. Anak-anak punya kegiatan rutin yang sudah diatur. Paling tidak sekolah dan guru sudah mendisiplinkan jadwal anak-anak. Orang tua sedikit tertolong.

Tidak demikian halnya pada masa liburan. Orang tua harus bertindak sebagai guru dan rumah sebagai sekolah bagi anak-anaknya. Hal ini barulah dapat membimbing anak-anak untuk hidup sehat dan teratur, juga pada masa liburan sekolah.

Selama liburan sekolah, orang tua perlu menyusun jadwal. Anak-anak perlu tetap hidup disiplin dan benar selama liburan. Meskipun tidak sekolah, menjalani hidup setiap hari tetap harus wajar dan benar.

Orang tua bisa menyusun rencana. Malam tidur pukul 22.00 buat anak-anak. Bangun pukul 06.00 atau 07.00. setengah hari disusun kegiatannya: makan pagi, anak belajar, bermain, santai, makan siang, istirahat. Sore sampai malam tetap diatur rencana misalnya: bermain, nonton, belajar, bermain, makan malam, lalu belajar, bermain dan tidur malam.

Liburan kenapa perlu belajar? Belajar pada masa liburan tidak sama dengan selama sekolah berlangsung. Aturlah pembelajaran sekreatif mungkin dan sevariatif mungkin! Niscaya anak-anak akan senang dan bahagia melewati masa liburan.

Anak-anak pada usia yang lebih besar, bisa lebih bervariasi. Bagi yang sudah SMP dan SMU, orang tua bisa mengajak mereka ke tempat kerja. Hal ini harus disesuaikan dengan pekerjaan orang tuanya. Apabila memungkinkan, apalagi orang tua yang usaha  atau bisnis sendiri, anak-anak bisa diajak. Mereka mulai berkenalan dengan dunia kerja lewat orang tuanya. Ini mengisi liburan mereka menjadi amat berharga.

Semoga liburan anak tidak lagi memusingkan orang tua! Kiranya anak-anak tetap hidup benar dan wajar selama liburan! Besar harapan liburan sekolah dilalui anak-anak secara bermakna dan bernilai, refreshing, sehat dan benar!

*** Silahkan subscribe dengan memasukkan email Anda ke kolom di bawah halaman ini (FOLLOW Blog). Please Subscribe to follow this blog site.

*** Setelah Subscribe berhasil, Anda akan dapat menerima artikel baru setiap hari Senin, Rabu dan Jumat.

4 replies on “Liburan Sekolah, Pusing!”

Tinggalkan Balasan