居家办公

自从新冠肺炎疫情爆发,居家办公成为一个常听的概念。实际上,新冠肺炎疫情爆发之前,有些人已经拥有了居家办公的习惯了。他们想要更多时间呆在家里,尤其是家庭主妇,她们就有更多时间陪伴孩子们。一方面,这些家庭主妇需要工作,帮丈夫赚钱。另一方面,家庭主妇需要拥有更多时间陪伴孩子们长大。

居家办公这一概念拥有什么新的观点呢?新冠肺炎疫情中,人们怕出门工作,害怕被疫情感染。他们仍然需要工作赚钱。因此,工作人员以及公司就采取一个出路:居家办公。结果,居家办公大约90%工作人员适合。居家办公所产生的结果令人鼓舞。确实,有不少工作可以在家完成,而无需工作人员在办公室办完。居家办公这一概念有巨大的吸引力,而且很重要。

毫无疑问,有不少工作可以在家完成。员工无需在办公室里就可以办完,而只在家中即可。感谢如今的信息技术的长进,非常支持并提供了方便与便利。尽管如此,我们仍然需要共同认识到,还有不少工作无法在家中完成。也就是说,工人必须仍然在办公室或现场才能完成工作。例如:工厂工人、保安人员、清洁服务、商店员工等。

我们必须向前前进。有很多工作可以更好在家完成。与此同时,还有不少工作只能在办公室或工厂或野外才能办完。让我们正确地区分!让我们根据各自工作分别!切勿将其倒置!

*** Silahkan subscribe dengan memasukkan email Anda ke kolom di bawah halaman ini (FOLLOW Blog). Please Subscribe to follow this blog site.

*** Setelah Subscribe berhasil, Anda akan dapat menerima artikel baru setiap hari Senin, Rabu dan Jumat.

Iklan

Belajar dari Joseph Tong 6/7

Oleh Hali

Sebagian besar orang mengenal Bapak Joseph Tong sebagai seorang dosen, profesor, mantan rektor di ITS dan STTB. Sebagian orang lagi mengenal beliau sebagai seorang pendeta, pengkhotbah dan penceramah. Sangat sedikit orang yang mengenal beliau sebagai seorang konselor dan psikolog.

Ada pun latar belakang pendidikan beliau didahului dengan sekolah teologi di Indonesia dan USA. Sesudah itu beliau mengambil master untuk bidang teologi yang dilanjutkan dengan MBA dalam bidang ekonomi bisnis. Program S3 yang diambilnya, bukanlah teologi maupun bisnis. Doktoral beliau berasal dari bidang psikologi pendidikan. Tak boleh dilupakan pula bahwa Bapak Joseph Tong juga adalah seorang psikolog/psikiater dengan surat izin resmi. Selama di USA beliau pernah praktek sebagai seorang psikolog.

Berkenaan dengan psikolog/psikiater, sesudah tidak praktek psikolog lagi, maka keahlian tersebut tetap digunakan untuk menolong atau membimbing orang-orang. Setiap kali apabila sedang mengajar ke Bandung, ada saja beberapa orang jemaat yang telah mengatur janji pergi ke asrama untuk meminta konseling.

Umumnya orang-orang tersebut berasal dari gereja di Bandung yang sudah coba ditanggani dan tidak mendapatkan jalan keluar yang benar. Begitu beliau ke Bandung maka jemaat-jemaat tersebut dirujuk kepada Bapak Joseph Tong.

Orang-orang dengan aneka permasalahan telah dikonselingnya. Persoalan-persoalan mereka amat bervariasi: harta warisan, LGBT, pisah rumah sampai perceraian.

Tak jarang sesudah permasalahan orang-orang yang dibimbingnya telah teratasi, beliau menceritakan kepada penulis duduk persoalan dan prinsip-prinsip penangganannya. Tentu hal ini merupakan privasi orang dan bukan untuk diceritakan. Tampaknya Bapak Joseph Tong hanya ingin berbagi pengalaman menanggani persoalan agar penulis pun dapat belajar sesuatu dari kasus-kasus yang telah ditangganinya.

Terima kasih kepada Pak Joseph Tong yang telah berkenan berbagi dan mempercayakan pengalaman-pengalaman dalam menanggani atau mengkonseling orang-orang. Kiranya suatu waktu pun apabila ada orang yang menghadapi persoalan-persoalan serupa, penulis dapat menerapkan prinsip-prinsip penting untuk membimbing dan menolong mereka.

Oleh karena penulis bukan psikolog atau sejenis itu, tentu tak berwenang untuk memberikan pelayanan konseling. Akan tetapi, masih ada hal yang bisa kita perbuat. Kita masih dapat memberikan pelayanan pastoral care. Inilah yang bisa kita kerjakan

Seberapa Perlukah Minum Susu?

Sebagai minuman bagi manusia, susu secara umum terbagi dua macam: susu ibu (ASI) dan susu sapi. Kedua jenis susu inilah yang umum diminum oleh manusia. Di luar itu masih banyak jenis susu lainnya yang terkadang dikonsumsi pula oleh manusia, namun jarang sekali. Misalnya, susu kuda liar.

Zaman modern ini materi berlimpah ruah. Bahan makanan dan minuman pun demikian adanya. Susu sebagai produk minuman bagi manusia pun diproduksi secara massal. Ada susu murni, susu cair, susu kental, susu bubuk dan entah jenis produk apalagi. Produk susu telah tersedia beraneka ragam.

Tidak sedikit kita menyaksikan orang tua minum susu, orang paruh baya minum susu, bapak dan ibu minum susu, pemuda dan remaja minum susu. Dasar berpikirnya adalah Empat Sehat Lima Sempurna. Atau ada yang beralasan menambah kalsium dan zat kapur. Benarkah pertimbangan-pertimbangan tersebut mengharuskan manusia untuk minum susu?

Mari kita menilik kepada susu yang terpenting dan utama, yakni susu ibu (ASI). Air susu ibu diperuntukkan bagi bayi dan kanak-kanak. Dari lahir sampai sekitar dua tahun, bayi akan minum ASI. Ada pendapat yang menyatakan cukup minum ASI sampai umur satu setengah tahun saja. Pandangan yang belakangan ini lebih dapat diterima.

Sesudah satu setengah tahun atau setelah dua tahun, lantas bagaimana? Tentunya kanak-kanak telah bisa melepaskan diri dari ASI. ASI harus digantikan dengan makanan-makanan lain yang padat sebagaimana halnya dengan orang dewasa. Artinya, minuman susu digantikan dengan makanan padat. Konsep ini disebut sebagai proses penyapihan. Seorang bayi cepat atau lambat akan disapih, artinya dia mulai dilepaskan dari minum ASI. Si bayi mulai berhenti minum ASI.

Jangan menanti sampai tiba penyapihan! Selama bayi masih minum ASI, dia sudah harus berkenalan dengan makanan padat. Sewaktu gigi mulai tumbuh, sejak itu bayi berkenalan dengan makanan padat. Aneka sayur dan buah mulai dapat dikonsumsi olehnya. Biasa dalam jumlah yang sedikit dan lunak. Bagaimana sesudah penyapihan?

Sudah sangat jelas bahwa produk susu tidak lagi dibutuhkan. Kanak-kanak kita perlu diajari dan diberikan makanan padat yang beraneka ragam. Bubur, nasi, aneka sayur, ragam buah-buahan. Semakin hari makanan padat semakin banyak.

Sebagian orang tua beralasan anaknya minta susu, pagi minta susu dan malam minta susu. Hal ini bisa terjadi karena kanak-kanak tidak diberi makanan sehari tiga, empat atau lima kali, secara cukup sehingga dia masih merasa lapar. Berhubung lapar, tahunya hanya meminta minum susu. Sebagai ayah ibu dari si kanak-kanak, marilah memberikan makanan yang cukup setiap hari, entah tiga kali, empat kali atau bahkan lima kali! Ini bukan saja soal porsi makanan, kandungan gizi yang cukup dan bervariasi pun penting untuk diperhatikan dengan seksama.

Akhir kata, ASI hanya diperuntukan buat bayi. Air susu sapi hanya diperuntukan bagi anak sapi. Janganlah manusia sampai merebut air susu sapi dari anak sapi! Malu dong! ASI dan produk susu tidak cocok bagi anak usia dua tahun lebih, apalagi remaja, pemuda bahkan orang dewasa. Mari kita menyadari penting dan tidak pentingnya susu!

Webinars Overload

Due to the overwhelming outbreak of new pneumonia, people have become familiar with the webinar. In fact, that word already existed before it. Webinar this word is abbreviated from two words: web and seminar. That is to say that the seminars were held through the online media. So, right now, people began to rely on Google Meeting, DUO, Zoom and other applications.

Churches, campuses, various institutions and even individuals are holding webinars. There are some seminars that is paid, but many hold them free of charge. Before the epidemic, the younger brother of the author was very active in seminars, attending it many times, everywhere. During this time, he sent a lot of informations to me about the seminars he attended, and the topic areas includes: motivational tips, education, entrepreneurship, churches, company and so on.

Right now webinars are very popular and offer various topics. Very strange how the Corona epidemic can drive webinars. In addition to institutions, there are many individuals who organize various seminars through internet. The range of webinar participants is no longer restricted by the region. The lectures and discussion of webinars can cover cross-city, cross-country and even cross-continent.

Somehow we jumped out from sleep. Knowledge is being broadcast in all directions. A Wide range of media from various bridges provides support for those who want to learn. Webinars make learning easy. Also, if learning and education are usually charged, then now the webinar will provide many free learning opportunities (free of charge). No one can say that there is no bridge to study anymore. How great it is!

*** Silahkan subscribe dengan memasukkan email Anda ke kolom di bawah halaman ini (FOLLOW Blog). Please Subscribe to follow this blog site.

*** Setelah Subscribe berhasil, Anda akan dapat menerima artikel baru setiap hari Senin, Rabu dan Jumat.

Malas Pakai Masker?

Sebagian besar orang tidak suka memakai masker, entahkah masker kain, masker disposable atau masker apa pun. Lihat saja pemimpin sekaliber Donald Trumph! Statistik dari Universitas John Hopkin telah mencatat USA menduduki angka teratas pengindap Corona. Tetap saja Sang Beliau tidak berkenan memakai masker. Sampai hari ini baru tercatat satu kali Presiden Trumph memakai masker.

Memakai masker memang sedikit membuat kita kurang leluasa, terutama di bagian mulut dan hidung. Mereka yang akan bicara di depan umum tentu lebih merasakan hal ini. Meskipun demikian, di tengah ancaman penularan virus Corona, kita mau tidak mau, suka tidak suka, perlu belajar membiasakan diri untuk memakai masker. Memakai masker adalah untuk melindungi diri dan melindungi orang lain. Memakai masker bertujuan mencegah penularan Covid-19.

Jelaslah sekarang, setiap orang harus rela untuk memakai masker. Setiap kali keluar rumah, pergi berurusan dengan orang, apalagi ke tempat ramai, memakai masker adalah keharusan. Tidak dapat ditawar-tawar lagi. Tutupilah hidung dan mulutmu dengan benar! Sedikit kurang nyaman, nikmati sajalah! Kita semua berbagian dalam program memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Marilah mulai dari diri dan keluarga kita sendiri!

Seandainya pun sekarang tidak ada wabah penyakit pneumonia baru, memakai masker tetap ada manfaatnya. Penyakit-penyakit lain pun dapat dicegah penularannya dengan kebiasaan memakai masker. Pandemi Corona semakin menyadarkan semua manusia bahwa memakai masker memang ada kegunaan dan keperluaan. Marilah kita belajar memakai masker!

*** Silahkan subscribe dengan memasukkan email Anda ke kolom di bawah halaman ini (FOLLOW Blog). Please Subscribe to follow this blog site.

*** Setelah Subscribe berhasil, Anda akan dapat menerima artikel baru setiap hari Senin, Rabu dan Jumat.

Subsehat

Pada umumnya kebanyakan orang beranggapan bahwa jika dirinya tidak sedang jatuh sakit atau rawat inap di rumah sakit maka berarti dirinya dalam kondisi sehat. Hampir sama dengan itu, pandangan orang kebanyakan mengatakan: seandainya setiap hari masih bisa pergi bekerja atau pergi sekolah maka kondisi itu menerangkan bahwa dirinya tidak memiliki penyakit apa pun. Meskipun pendapat ini cukup baik, kita tidak boleh berpikir sesederhana itu. Sejujurnya, apakah diri sendiri sehat atau sakit, diri kita sendiri tahu jelas. Apakah diri sendiri sehat atau sakit, dokter juga tahu jelas, tentu mesti terlebih dahulu melalui pemeriksaan kesehatan.

Pada kenyataan, ilmu kedokteran menerangkan bahwa ada satu kondisi yang berada di tengah-tengah antara sehat dengan sakit, yang dinamakan sebagai subsehat. Apa yang dimaksud dengan subsehat adalah tidak sedang jatuh sakit dan juga tidak berada dalam keadaan yang sehat. Dengan kata lain, di satu pihak, badan kita tidak sepenuhnya sehat, tak seutuhnya prima, di lain pihak juga tidak sedang jatuh sakit, tak sedang dirawat inap di rumah sakit. Secara singkat, setengah sehat dan setengah sakit. Sebenarnya, subsehat hendak menerangkan badan yang tidak cukup sehat. Sesudah kita mengenal konsep subsehat maka orang-orang harus lebih berwaspada dengan kesehatan badan masing-masing.

Ada sebuah statistik hasil penelitian menyatakan, 30% orang sedang hidup di dalam kondisi subsehat. Permisi tanya: Apakah Anda sedang hidup dalam keadaan subsehat? Jangan-jangan Engkau termasuk salah seorang di antara yang 30% tersebut? Setiap orang mesti dengan serius memikirkan, menjawab dan menghadapi pertanyaan tersebut. Janganlah kita menjalani hidup kita masing-masing secara sembrono lagi!

你是否亚健康

一般来说,许多人都认为自己没有病倒甚至住院就说明了身体健康。以普通老百姓的看法来说,天天只要还能够去上班或上学就是证明了自己没有任何疾病。此种想法虽然挺不错的,但是咱们不应该那么单纯思想。老实说,自己是否健康,自己心里清楚。自己是否健康,医生也清楚,当然非得选经过医生的身体测量。

实际上,医学说明在健康与病倒中间,拥有一种状况叫做亚健康。所谓亚健康,既不健康又不生病。换句而言,一方面身体不完全健康,没有全面健康,另一方面身体也没病倒,没有活不正在住院。总而言之,半健康,伴有疾病。事实说明亚健康就是身体不够健康。了解了亚健康此概念,人们需要更加注意自己的身体健康。

有个调查统计表明,30%人正活在亚健康的状况之下。请问,你正在活在亚健康下吗?你是否也包含在拿30%的其中一个。每个人都必须认真地思考、回答、面对该问题。咱们不可再过一个糊里糊涂的生活了。

*** Silahkan subscribe dengan memasukkan email Anda ke kolom di bawah halaman ini (FOLLOW Blog). Please Subscribe to follow this blog site.

*** Setelah Subscribe berhasil, Anda akan dapat menerima artikel baru setiap hari Senin, Rabu dan Jumat.

%d blogger menyukai ini: