Memilih Pemimpin

Oleh Hali

Pada kesempatan kali ini, kita akan merenungkan catatan di dalam 1 Samuel 16:1-13. Ini menjadi dasar kita merenungkan dan merefleksi tentang tema memilih pemimpin.

Tahun ini 2023 dan tahun depan 2024 kita menyebutnya sebagai tahun politik. Bangsa Indonesia sedang siap-siap untuk menyongsong Pemilu Legislatif dan Pilpres pada Februari 2024. Sekarang sudah mulai terasa dan mendekati hari H atmosfernya akan semakin terasa panas.

Guna menyongsong Februari 2024, kita perlu merenungkan tentang pemimpin. Kali ini adalah pemimpin politik. Kita akan memilih seorang pemimpin bagi bangsa dan negara kita buat lima tahun ke depan. Seorang yang kita harapkan dapat membawa bumi Nusantara semakin maju. Selain itu, kita juga akan memilih orang-orang yang duduk dalam dewan legislatif. Orang-orang yang memikirkan dan bekerja bagi kepentingan rakyat, bangsa dan negara.

Perikop dalam 1 Samuel 16 memberikan kepada kita beberapa perenungan yang berharga. Siapa yang menentukan pemimpin di sini? Tuhan yang menentukan. Samuel diminta untuk mengurapi. Samuel juga didampingi orang-orang lain dalam pekasanaannya.

Tuhan menentukan pemimpin bagi setiap bangsa dan negara. Terkadang hal ini tidak kita sadari sama sekali. Apa yang kita lihat secara kasat mata adalah pemilihan umum. Begitu banyak partai politik bersaing. Orang-orang yang ikut serta dalam pencoblosan. Seolah-olah, pemimpin ditentukan oleh kertas suara. Di tengah-tengah semua hiruk-pikuk itu jangan kita melupakan bahwa Allah tetap berdaulat. Dia campur tangan atas segala sesuatu yang berlangsung di bawah kolong langit ini.

Siapa yang mengerjakan pelaksanaan pemilihan dan pelantikan? Samuel beserta orang-orang lain yang menyaksikan kejadian tersebut. Samuel hampir saja terkecoh dengan penampilan luar. Tuhan segera mengingatkannya. Ayat 7 patut dicamkan oleh semua orang.

“Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Tuhan; Manusia melihat apa yang di depan mata, Tuhan melihat hati.” Kalimat ini menyentak dan menyadarkan Samuel. Dia tidak lagi terkecoh.

Saudara-Saudariku sekalian, kita akan berpartisipasi dalam pemilu. Kita akan memasukkan pilihan dalam kotak suara. Marilah kita mengenali baik-baik dan benar sebelum menentukan pilihan, baik itu pemilu legislatif maupun Pilpres! Masing-masing kita bertanggung jawab untuk keberlangsungan bangsa dan negara ini paling sedikit buat lima tahun ke depan melalui partisipasi Anda dalam pemilu.

Marilah mempersiapkan diri Anda untuk menyongsong Februari 2024! Mulailah mempelajari dan mengenali secara benar dan tepat data-data yang terkait. Pada hari H nanti, masing-masing kita akan memasukkan lembar pilihan kita ke dalam kotak suara. (TTH)

Orang-orang bijaksana di Tiongkok pada masa silam pernah berkata: Kebajikan seorang pemimpin laksana angin, kebajikan rakyat laksana rumput, ke mana angin bertiup, ke situ rumput mengarah.

Iklan

Leave a Reply

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: