Oleh Hali
Belakangan ini terjadi pemandaman listrik di beberapa kota dan propinsi di Mainland. Dunia usaha menanti dengan harap-harap cemas. Masyarakat luas turut merasakan dampaknya.
Topik ini menjadi pembicaraan hangat bagi sebagian kalangan. Ada apa gerangan? Mengapa bisa sampai terjadi? Bukankah Tiongkok merupakan negara besar?
Listrik sudah menjadi kebutuhan sehari-hari dunia modern. Rumah-rumah membutuhkan listrik. Kantor dan sekolah membutuhkan listrik. Pabrik-pabrik terlebih lagi, amat bergantung pada suplai listrik.
Beberapa hal perlu kita cermati bersama. Situasi kondisi tertentu dapat menyebabkan terjadi kekurangan suplai listrik. Marilah kita mencermatinya bersama!
Pertama, kebutuhan listrik di Mainland banyak disuplai dari PLTA. Yang paling sering kita dengar adalah Bendungan Tiga Ngarai. Suplai listrik sebagian besar didapatkan dari sini. Di luar itu, masih terdapat tidak sedikit bendungan-bendungan yang dapat menghasilkan listrik. Debit air dari beberapa bendungan mengalami penurunan.
Kedua, listrik dari batubara. Tak dapat disangkali telah terjadi perang dagang antara Australia dan Tiongkok. Kebutuhan batubara China selama ini banyak diimport dari Australia. Sebagai konsekuensi dari perang dagang, Tiongkok menghentikan import batubara dari Australia.
Ketiga, pembatasan pemakaian listrik. Berhubung perang dagang USA-Tiongkok yang belum tuntas, perlu dilakukan pembatasan pemakaian listrik. Strategi pembatasan listrik berguna untuk membatasi produksi di beberapa industri. Pembatasan ini bertujuan untuk melindungi industri dan devisa Tiongkok dari kebijakaan pencetakan dolar oleh USA.
Keempat, menurut pemantauan penulis, pembatasan listrik mengantisipasi pemakaian listrik yang lebih besar pada musim dingin. Artinya, pembatasan listrik kini guna menyambut datangnya winter. Banyak kota dan propinsi di China membutuhkan listrik yang ekstra pada pertengahan November hingga Maret untuk keperluan alat pemanas (heater).
Kelima, kebijakan pemerintah untuk mendorong penggunaan listrik nonfosil. Lingkungan hidup di Tiongkok perlu dijaga seiring dengan pemanasan global. Sembari membatasi pemakaian listrik dalam negeri, Tiongkok sedang mendorong industri-industri mereka hijrah ke mancanegara, secara khusus Asia Tenggara.
Dari kelima kemungkinan di atas, tidak heran bahwa Tiongkok kekurangan listrik. Atau, dapat pula dikatakan China sedang membatasi pemakaian listrik sekarang. Atau bahkan, kebijakan khusus pemerintah Beijing untuk menghadapi kondisi global terkini dan ke depan.
Ruwet juga ya
SukaSuka