Pro Kontra Corona bagian 2

Selain mengenai asal muasal, virus Corona juga menimbulkan pro kontra lainnya. Sebagian orang percaya adanya Covid-19 dan penularannya. Akan tetapi, ada pula orang yang tak mempercayai keberadaan virus Corona. Pertanyaan serius yang diajukan di sini adalah tentang eksistensi Covid-19.

Orang-orang percaya karena memang sudah banyak yang tertular. Mereka yang tinggal di sekitarnya telah mengidap pneumonia baru ini. Ada yang sembuh dan ada pula yang meninggal dunia. Selain itu, mereka yang percaya juga dikarenakan penelitian dari pada ahli telah membuktikannya.

Orang-orang yang tak percaya disebabkan berbagai hal. Ada yang beranggapan itu hanya masalah politis. Politik mendunia dari pihak tertentu melalui menyebarkan berita penyakit menular yang disebabkan oleh Covid-19. Di belakangnya ada kepentingan ekonomi. Perang dagang USA dengan Tiongkok berakibat pada merebaknya pandemi Corona.

Bagi mereka yang percaya muncul dua macam reaksi. Ada yang merasa takut bahkan menjadi panik. Sebagian lainnya bersikap hati-hati dan tetap tenang. Menjalani hidup sehari-hari dengan percaya pada Covid-19 menimbulkan paling sedikit dua reaksi tersebut.

Bagi mereka yang tak percaya juga muncul dua jenis reaksi. Ada orang menjadi takabur. Mereka hidup sesuka hati seolah-olah tak ada virus Corona. Orang-orang ini, misalnya, tak mau memakai masker. Sebagian lagi mencoba mengobati ketakutan dalam hati dengan mengatakan di mulut bahwa Covid-19 tak pernah ada.

Pro Kontra peraya atau tak percaya pada eksistensi virus Corona tak hanya ada di Indonesia. Di negara lain pun ada orang percaya dan ada orang tak percaya. Negara maju seperti USA pun masih kita temui mereka yang percaya maupun tak percaya.

Bapak Ibu dan Saudara-Saudari sekalian, tentang eksistensi virus Corona sudah merupakan kepastian. Anda boleh saja tak mau memakai masker, virus Corona tetap ada. Anda boleh tidak setuju dengan vaksinasi, Covid-19 tetap ada.

Di tengah pro kontra eksistensi Covid-19, Bbeberapa hal perlu kita camkan bersama. Kita tak boleh hidup secara takabur. Kita tak perlu juga menjadi panik. Kita masih harus terus melanjutkan perjalanan kita masing-masing. Setiap kita perlu untuk tetap hidup dengan semangat. Marilah kita tabah dan teguh hati untuk menghadapi pandemi Corona ini!

*** Silahkan subscribe dengan memasukkan email Anda ke kolom di bawah halaman ini (FOLLOW Blog). Please Subscribe to follow this blog site.

*** Setelah Subscribe berhasil, Anda akan dapat menerima artikel baru setiap hari Senin, Selasa, Kamis dan Jumat.