Kategori
Tidak Dikategorikan

Penyakit Bersih Ala Singapore


Oleh Hali

Ada seorang ibu tinggal di Surabaya. Sebut saja namanya Nona Boru Resik. Usia sudah senja sih, sekitar 60 tahunan.

Ibu Resik adalah seorang yang rajin mengurus rumah tangga. Sangking rajinnya, piring dan sendok yang sudah dicuci bersih, setiap kali akan digunakan, harus dicuci lagi dengan sedikit air. Airnya tidak kepalang tanggung. Air galonan dengan merk terkenal di tanah air. Hal yang sama juga dilakukan Bu Resik terhadap cangkir atau gelas.

Konon kabarnya, Ibu Resik pernah berobat ke Singapore beberapa kali. Kemungkinan, beliau tertular penyakit Bersih ala Singapore. Gimana bisa? Apa itu? Bagaimana ceritanya? Ya soal konsep kebersihan yang itutu.

Dari Surabaya kita ke Bandung sebentar ya. Pernah terjadi kisah berikut di kota kembang.

Pernah ada orang Singapore mau datang ke Indonesia. Ada orang yang memberi tahu agar dipersiapkan air mineral untuk menyikat gigi. Karena orang Singapore itu takut nanti akan sakit perut sewaktu berada di Indonesia. Tentunya ini ketakutan yang berlebihan. Sampai-sampai ada orang yang secara guyong berkata: “Sekalian saja persiapkan air mineral untuk cuci kaki dan buang air besar!” Ampun deh!

Pernyakit bersih yang diidap oleh Ibu Resik telah tertular kepada anak-anak yang semuanya sudah dewasa dan berumah tangga. Sedihnya pula, cucu-cucu pun mulai terjangkit. Beruntunglah para menantu Ibu Resik belum tertular. Semoga tidak sampai tertular ya!

Sanak famili telah memberikan masukan kepadanya. Ibu Resik tetap bersikeras pada sikapnya untuk mencuci lagi dengan air galon gelas dan piring yang hendak digunakan. Teman-teman sudah menasehati pula. Ibu Resik tetap tak perduli. Pokoknya bersih, itu pikiran Ibu Resik sendiri. Padahal, sekali lagi, ini penyakit bersih yang salah kaprah, yang mungkin terjangkit dari di Singapore.

Bapak Ibu Saudara-Saudari, bagaimana kita menyikali penyakit bersih dari Ibu Nona Boru Resik? Di satu pihak, dia hendak bersih. Akan tetapi, konsep bersih dari Ibu Resik sungguh salah kaprah. Itu bisa menjadi semacam penyakit psikologis tertentu. Gejala OCD-kah? Atau Mysophobia-kah? Ngeri deh! Di lain pihak, penggunaan sedikit air galon untuk cuci piring dan sendok sebelum digunakan merupakan pemborosan air galon. Air mineral atau air galon merupakan air yang dijual untuk bisa diminum langsung. Jadi, air galon telah dipakai secara salah oleh Ibu Resik .

Apakah Anda pernah tertular penyakit bersih ala Singapore? Ibu-ibu sekalian, cepat-cepatlah sembuhkan diri dari penyakit bersih ini! Atau jangan-jangan, Anda Bapak-Bapak pun ada yang terjangkit penyakit bersih ala Bu Resik, segera sadar dan hentikanlah!

Entah bagaimana lagi kita bisa menolong Ibu Nona Boru Resik. Apabila Anda memiliki cara dan tips untuk menolong beliau, segera tuliskan komentar di bawah artikel atau blog ini. Siapa tahu, Anda adalah orang yang dipakai Tuhan untuk menyadarkan Ibu Resik kembali ke jalan yang benar! Jikalau Anda berhasil, Anda telah menolong Ibu Resik beserta keluarganya. Marilah kita menunggu kabar baik dari Ibu Resik!

4 replies on “Penyakit Bersih Ala Singapore”

Pertanyaan saya apakah piring atau gelas yg kita cuci atau air pam yg kita pakai untuk sikat gigi itu sdh benar benar bersih ? Jadi tdk udah di cuci lg pakai air galon ? Terima kasih

Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan Balasan