Kategori
Tidak Dikategorikan

Lumbung Pangan


Oleh Hali

Satu tahun terakhir ini kita mulai akrab dengan frase lumbung pangan. Pada masa Pandemi Corona konsep lumbung pangan makin dipandang penting. Dalam bahasa Inggris bisa disebut sebagai food estate.

Dunia mengkhawatirkan wabah pandemi Covid-19 bisa berlangsung lama. Takutnya masuk ke dalam krisis pangan. Setiap hari manusia perlu makan. Entah lingkungan sekitar aman atau dalam bahaya, kita semua tetap butuh makan. Manusia butuh makan setiap hari.

FAO telah bersuara. Organisasi pangan dan pertanian sedunia dari PBB ini memperingatkan negara-negara untuk berwaspada kalau-kalau terjadi krisis pangan. Krisis pangan bisa melanda kawasan tertentu dan bahkan secara global.

Rusia mulai membatasi ekspor pangan mereka. Hal serupa diikuti oleh Ukraina dan negara-negara lain. Mereka hendak mengutamakan kebutuhan pangan dalam negeri.

Apa itu konsep lumbung pangan atau food estate? Disediakan kawasan khusus. Bisa seluas ratusan sampai ribuan hektar. Kawasan ini dikhususkan untuk pengembangan pangan. Food estate mencakup pertanian, perkebunan dan bahkan peternakan atau perikanan yang saling menunjang.

Makanan pokok penduduk negara itu pasti diutamakan. Lantas ditambah pula tanaman penunjang makanan pokok. Tak ketinggalan di sini dikembangkan hewan pedaging. Lalu ada pula sayur-sayuran dan buah-buahan.

Pengembangan lumbung pangan harus bergerak secara nasional. Proyek besar ini perlu direncanakan oleh negara. Masing-masing negara mempersiapkan cadangan pangan. Paling sedikit kebutuhan penduduknya sendiri tercukupi.

Bapak Ibu Saudara-Saudari sekalian, kita pun dapat berperan dalam lumbung pangan. Apabila Anda memiliki tanah kosong, tanamilah! Utamakan tanaman untuk kebutuhan pangan sehari-hari. Bisa mencukupi kebutuhan keluargamu sendiri sudah bagus. Siapa tahu kelebihan produksimu juga bisa dijual.

3 replies on “Lumbung Pangan”

Tinggalkan Balasan