Kategori
teologi

Wahyu Pasal 20


Pasal 20 dari kitab Wahyu inilah yang membahas tentang Kerajaan Seribu Tahun. Selain pasal ini tidak ada bagian Alkitab lain yang menerangkan Kerajaan Seribu Tahun. Di dalam Wahyu 20 sebenarnya sama sekali tidak mengatakan tentang Kerajaan Seribu Tahun. Yang tertulis di sana adalah masa seribu tahun, tidak ada kata kerajaan.

Orang-orang Kristen mengembangkannya menjadi konsep Kerajaan Seribu Tahun. Dalam hal ini kita perlu meluruskannya kembali. Yang dibicarakan bukanlah Kerajaan, melainkan rentang waktu yang dikatakan sebagai seribu tahun. Tidak ada kata kerajaan dalam Wahyu 20. Yang ada hanyalah seribu tahun, yakni milenial (dari kata mille dan annus), dalam bahasa Latin.

Lantas bagaimana kita mesti memahami perikop Alkitab ini? Kosakata milenium di sini, tampaknya tidak hendak menunjuk pada masa yang persis 1000 tahun rentang waktunya. Milenium di sini kemungkinan besar merujuk pada suatu kegenapan waktu yang kita tidak tahu berapa lama rentangnya.

Pada masa milenial itu kita diberitahu bahwa para martir dan non-martir, mereka yang percaya pada Yesus, akan memerintah bersama-sama dengan Kristus. Bahkan dikatakan mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Sesudah milenium, Iblis atau Satan akan dilepaskan. Dia akan mengumpulkan bala tentara mengepung perkemahan orang-orang kudus. Lalu dari langit turunlah api dan menghanguskan mereka. Amin!

*** Silahkan subscribe dengan memasukkan email Anda ke kolom di bawah halaman ini (FOLLOW Blog). Please Subscribe to follow this blog site.

*** Setelah Subscribe berhasil, Anda akan dapat menerima artikel baru setiap hari Senin, Rabu dan Jumat.

5 replies on “Wahyu Pasal 20”

Tinggalkan Balasan