Masa Depan Corona

Di Tiongkok, wabah Corona mulai menular di akhir Desember 2019. Pandemi menyebar ke berbagai negara, khususnya Eropa. Di Indonesia, pada pertengahan Maret 2020 kita baru mulai menyadari bahayanya. Hingga bulan Desember 2021 ini, Indonesia sudah menghadapi sekitar 21 bulanan.

Di Tiongkok wabah Covid-19 sudah teratasi. Masyarakat tidak lagi takut dan panik. Negara-negara lain, termasuk Indonesia, masih bergulat melawan pandemi Corona. Kita masih terus berwaspada dan was-was.

Mulai November 2020, tahap pertama penyuntikan vaksin akan dilaksanakan. Dimulai dari para tenaga medis dan mereka yang berada di barisan depan melawan pandemi.

Bagaimana masa depan Corona nantinya? Baik dahulu, kini dan ke depan, masyarakat tidak boleh panik dan ketakutan. Kondisi ini merugikan kesehatan kita masing-masing.

Kita perlu tetap mengambil langkah preventif: pakai masker, jaga jarak, hindari keramaian.

Apabila sampai tertular juga, dengan tenang menghadapi virus Covid-19. Dengan menjaga imunitas tubuh dan makan minum secara benar, perlahan-lahan akan sembuh juga.

Bukan berarti tidak ada kematian akibat Corona. Pada umumnya, kematian akibat Corona, terutama disebabkan si tertular sudah terlebih dahulu mengidap penyakit seperti pernafasan, diabetes, sakit jantung dan darah tinggi.

Bagaimana kita akan bersikap terhadap virus Corona? Selain bantuan dari vaksin, suatu hari mungkin pula ada obat dan mungkin juga tidak. Lama-kelamaan kita akan terbiasa dengan penyakit pneumonia baru ini.

Oleh karena sekarang adalah penyakit baru, virus Corona kurang dipahami. Ke depannya, virus Corona akan dipandang laksana influenza, DBD atau Malaria ataupun penyakit lainnya.

Tidak akan ditakuti lagi! Setiap orang akan menghadapinya dengan tenang. Tetap beraktifitas, jaga diri dan menjaga orang sekitar. Bekerja dan makan dengan wajar! Tubuh akan melawan virus Corona dan mengalahkannya. Imunitas akan terbentuk secara alamiah.

Lama-kelamaan, pneumonia baru bukan lagi penyakit aneh yang baru. Seiring dengan perkembangan penelitian terhadap penyakit tersebut, manusia akan semakin mengerti. Pengetahuan masyarakat pada penyakit yang satu ini akan terus bertambah. Tentunya pengetahuan yang benar. Semoga dengan perkembangan itu, manusia akan semakin tenang menghadapinya.