Kategori
New normal

Berdamai dengan Corona


Sejak akhir Desember 2019 di Wuhan, China, merebak penyakit menular Pneumonia baru. Kota Jakarta dan negara Indonesia baru mengalami keseriusan virus Corona pada pertengahan bulan Maret 2020. Itu berarti tiga bulan sesudah Covid-19 merebak di ibukota propinsi Hubei.

Sesudah itu banyak negara mengalami kepanikan. Pada mulanya, Italia, Iran, Spanyol dan Korea Selatan. Lama-kelamaan semakin banyak negara merasakan was-was. Jantung rasanya dak dik duk. Orang-orang makin takut, takut tertular, takut jatuh sakit dan yang paling penting takut kematian.

Kita masih menunggu obat. Selain itu, orang menantikan vaksin. Obat media sulit diharapkan. Penemuan vaksin lebih menjanjikan. Akan tetapi sebelum vaksin tersedia, kita semua masih harus menjalani kehidupan sehari-hari. Anak-anak perlu sekolah, mahasiswa terus kuliah. Orang-orang harus bekerja, mencari nafkah bagi diri dan keluarga. Kita tidak bisa terus mengurung diri di rumah saja. Mau tidak mau, setiap orang mesti belajar berdamai dengan virus Corona. Tampaknya virus ini akan terus eksis di dunia ini. Meskipun demikian, manusia perlu belajar untuk tetap menjalani hidup keseharian dengan wajar walaupun akan selalu ada ancaman dari penularan Pneumonia baru. Setiap orang harus hidup sehat. Setiap orang perlu memperhatikan imunitas, higienis dan sanitasi. Setiap orang perlu rajin cuci tangan, pakai masker, atur jarak fisik & sosial. Mau sampai kapan Anda terus memusuki virus Corona? Marilah berdamai dengan Covid-19!

*** Silahkan subscribe dengan memasukkan email Anda ke kolom di bawah halaman ini (FOLLOW Blog). Please Subscribe to follow this blog site.

*** Setelah Subscribe berhasil, Anda akan dapat menerima artikel baru setiap hari Senin, Rabu dan Jumat.

4 replies on “Berdamai dengan Corona”

Tinggalkan Balasan