Kategori
Marx Useful link

Mengenang DIM 6/7


Dalam mengajar dan berkhotbah Ibu Dorothy memiliki satu keunikan tersendiri. Beliau acapkali menggunakan singkatan untuk menyatakan suatu prinsip penting pengajaran. Dalam kesempatan ini marilah kita mengenang beberapa di antara singkatan yang berharga yang seringkali digunakannya dalam mengajar dan berkhotbah!

Berkaitan dengan tindakan ilegal dalam birokrasi di negara kita yang tak jarang dilakukan oleh para pengusaha kepada pejabat, beliau mengingatkan singkatan: Juplop. Kepanjangan dari Juplop adalah maju dengan amplop. Artinya, tak sedikit terjadi di birokrasi Indonesia untuk menyelesaikan urusan, digunakan cara sogok-menyogok. Mereka maju mengurus pekerjaan dengan menyodorkan amplop sebagai bentuk sogok.

Selama hidupnya, Ibu Marx paling banyak melayani mahasiswa-mahasiswi. Kehidupan perkuliahan mereka teramati oleh beliau, sehingga muncul satu singkatan khusus tertuju bagi para siswa dan mahasiswa: yakni Jutek. Kepanjangan dari Jutek adalah maju dengan nyontek. Bagi Ibu Marx, siswa dan mahasiswa yang lulus ujian dan lulus kuliah, dengan mengandalkan nyontek merupakan tindakan tercela dan tak terpuji. Jikalau kualitas siswa dan mahasiswa kita berhasil dalam ulangan dan ujian dengan cara nyontek dan tetap saja lulus, apalah artinya kesuksesan tersebut! Maju dengan nyontek tak lagi bernilai meskipun dapat lulus dan walalupun dosen atau gurunya tidak mengetahui.

Marilah kita merenungkan bersama dari dua singkatan yang pernah diciptakan oleh Ibu Marx. Singkatan-singkatan tersebut mudah diingat dan mengandung pengajaran yang amat berharga. Semoga kita yang pernah belajar dari beliau atau mereka yang pernah membaca buku beliau, masih pada ingat dengan singkatan-singkatannya.

3 replies on “Mengenang DIM 6/7”

Tinggalkan Balasan