Kategori
Lingkungan hidup New normal

Sampah Masker


Wabah Covid-19 merajalela mengakibatkan masker laris manis. Selama ini sebagian kecil orang yang peduli dengan masker. Tiba-tiba masker diburu ramai-ramai dan harga naik bahkan ada pedagang yang sengaja menimbun masker. Kini, hampir 90% orang memakai masker tatkala berada di luar rumah. Masker layaknya sudah menjadi kebutuhan pokok saja.

Repotnya sekarang adalah, masker sekali dipakai lalu buang (disposable). Masih banyak orang yang hanya mengenal masker disposable. Tiba-tiba masker menjadi polusi baru dari sampah. Sampah masker telah membawa satu keprihatinan baru. Kita semua perlu berbagian menanggani sampah masker. Kita perlu mulai dari diri sendiri, dari masker yang kita pakai sehari-hari. Marilah kita bergerak melawan sampah masker!

Walaupun masker sekali pakai masih tetap diproduksi secara massal, kita mesti mulai meninggalkannya. Orang-orang perlu beralih dari masker sekali pakai, menggantinya dengan masker yang dapat dipakai berulang-ulang. Artinya, masker mesti dapat dicuci berulang kali. Seharian kita pakai, malamnya dicuci lalu jemur, lusa atau beberapa hari kemudian dapat dipakai kembali. Untuk mewujudkan kebiasaan ini, kita perlu melengkapi diri dengan beberapa masker yang dapat dicuci. Dengan demikian, Anda sudah berpartisipasi mengurangi dan menghentikan sampah masker. Marilah tetap memakai masker di mana perlu! Pada waktu yang sama, Marilah memerangi sampah masker!

3 replies on “Sampah Masker”

Tinggalkan Balasan