Kategori
Health Kesehatan

Seberapa Perlukah Minum Susu?


Sebagai minuman bagi manusia, susu secara umum terbagi dua macam: susu ibu (ASI) dan susu sapi. Kedua jenis susu inilah yang umum diminum oleh manusia. Di luar itu masih banyak jenis susu lainnya yang terkadang dikonsumsi pula oleh manusia, namun jarang sekali. Misalnya, susu kuda liar.

Zaman modern ini materi berlimpah ruah. Bahan makanan dan minuman pun demikian adanya. Susu sebagai produk minuman bagi manusia pun diproduksi secara massal. Ada susu murni, susu cair, susu kental, susu bubuk dan entah jenis produk apalagi. Produk susu telah tersedia beraneka ragam.

Tidak sedikit kita menyaksikan orang tua minum susu, orang paruh baya minum susu, bapak dan ibu minum susu, pemuda dan remaja minum susu. Dasar berpikirnya adalah Empat Sehat Lima Sempurna. Atau ada yang beralasan menambah kalsium dan zat kapur. Benarkah pertimbangan-pertimbangan tersebut mengharuskan manusia untuk minum susu?

Mari kita menilik kepada susu yang terpenting dan utama, yakni susu ibu (ASI). Air susu ibu diperuntukkan bagi bayi dan kanak-kanak. Dari lahir sampai sekitar dua tahun, bayi akan minum ASI. Ada pendapat yang menyatakan cukup minum ASI sampai umur satu setengah tahun saja. Pandangan yang belakangan ini lebih dapat diterima.

Sesudah satu setengah tahun atau setelah dua tahun, lantas bagaimana? Tentunya kanak-kanak telah bisa melepaskan diri dari ASI. ASI harus digantikan dengan makanan-makanan lain yang padat sebagaimana halnya dengan orang dewasa. Artinya, minuman susu digantikan dengan makanan padat. Konsep ini disebut sebagai proses penyapihan. Seorang bayi cepat atau lambat akan disapih, artinya dia mulai dilepaskan dari minum ASI. Si bayi mulai berhenti minum ASI.

Jangan menanti sampai tiba penyapihan! Selama bayi masih minum ASI, dia sudah harus berkenalan dengan makanan padat. Sewaktu gigi mulai tumbuh, sejak itu bayi berkenalan dengan makanan padat. Aneka sayur dan buah mulai dapat dikonsumsi olehnya. Biasa dalam jumlah yang sedikit dan lunak. Bagaimana sesudah penyapihan?

Sudah sangat jelas bahwa produk susu tidak lagi dibutuhkan. Kanak-kanak kita perlu diajari dan diberikan makanan padat yang beraneka ragam. Bubur, nasi, aneka sayur, ragam buah-buahan. Semakin hari makanan padat semakin banyak.

Sebagian orang tua beralasan anaknya minta susu, pagi minta susu dan malam minta susu. Hal ini bisa terjadi karena kanak-kanak tidak diberi makanan sehari tiga, empat atau lima kali, secara cukup sehingga dia masih merasa lapar. Berhubung lapar, tahunya hanya meminta minum susu. Sebagai ayah ibu dari si kanak-kanak, marilah memberikan makanan yang cukup setiap hari, entah tiga kali, empat kali atau bahkan lima kali! Ini bukan saja soal porsi makanan, kandungan gizi yang cukup dan bervariasi pun penting untuk diperhatikan dengan seksama.

Akhir kata, ASI hanya diperuntukan buat bayi. Air susu sapi hanya diperuntukan bagi anak sapi. Janganlah manusia sampai merebut air susu sapi dari anak sapi! Malu dong! ASI dan produk susu tidak cocok bagi anak usia dua tahun lebih, apalagi remaja, pemuda bahkan orang dewasa. Mari kita menyadari penting dan tidak pentingnya susu!

10 replies on “Seberapa Perlukah Minum Susu?”

Saya setuju susu setelah 2 th maksimal minum Asi selanjutnya cukup makan yang seimbang , minim air putih yang banyak supaya sel tubuh kita tidak kering atau layu . Untuk irang tua jangan bangga dengan anak yang grmuk lucu kayak sapi karena minum susu sapi , perlu di ingat kalau pemilihan ratu dan raja , kontes kecantikan biasanya yang badan nya seimbang , langsing , tunggi , bukan yang gemuk kayak sapi , intinya saya sependapat setop minim susu setelah 2 tahun.

Suka

Saya setuju susu setelah 2 th maksimal minum Asi selanjutnya cukup makan yang seimbang , minim air putih yang banyak supaya sel tubuh kita tidak kering atau layu . Untuk irang tua jangan bangga dengan anak yang grmuk lucu kayak sapi karena minum susu sapi , perlu di ingat kalau pemilihan ratu dan raja , kontes kecantikan biasanya yang badan nya seimbang , langsing , tunggi , bukan yang gemuk kayak sapi , intinya saya sependapat setop minim susu setelah 2 tahun.

Suka

Tinggalkan Balasan