Kategori
New normal

Webinar Menjadi Marak


Sejak penyebaran Covid-19 merajalela ke mana-mana, masyarakat mulai akrab dengan Webinar. Istilah ini sudah ada sebelum wabah Corona. Webinar merupakan penyingkatan dari dua kata: web dan seminar. Artinya, seminar yang diselenggarakan dengan berbasis web. Seminar diadakan melalui media online. Kita mulai bergantung pada Google MeetingDuoZoom dan aplikasi lainnya.

Berbagai lembaga & institusi, gereja & kampus, bahkan perorangan pribadi menyelenggarakan webinar. Ada yang berbayar dan tidak sedikit yang tak berbayar (gratis).  Seorang adik penulis yang sebelum Corona memang sudah aktif sekali mengikuti seminar ini itu, mengirimkan banyak sekali berita webinar, baik bertema pendidikan, movitasi, gerejawi, enterprenership dan tema/bidang lainnya. Webinar menjadi marak sekali, menyediakan aneka ragam topik pembicaraan. Luar biasa sekali Corona bisa membangkitkan webinar. Selain lembaga atau institusi, tidak sedikit pula pembicara yang menyelenggarakan seminar melalui media web. Penjangkauan peserta webinar menjadi tak terbatas oleh wilayah lagi. Webinar dapat menjangkau pembicara dan peserta antarkota, antarnegara dan antarbenua.

Tiba-tiba kita tersentak dari tidur. Ilmu pengetahuan menyebar ke seantero penjuru. Ada media yang luas dari berbagai sumber untuk menunjang  mereka yang mau belajar. Pembelajaran menjadi dipermudah melalui webinar. Tambahan pula, kalau pembelajaran selama ini seringkali dipungut biaya, webinar menawarkan banyak pembelajaran bebas biaya. Sangat mengagumkan! Ilmu pengetahun menjadi betul-betul tersedia bagi mereka yang mau mengisi diri. Maju terus webinar! Perkaya terus masyarakat! Webinar dapat mencerdaskan kehidupan berbangsa! Webinar dapat mendidik masyarakat luas. Pertukaran ilmu pengetahuan terlihat kaya, luas, tak terbatas.

4 replies on “Webinar Menjadi Marak”

Tinggalkan Balasan