Belajar dari Joseph Tong 2/7

Oleh Hali

Konsep mengenai menimba air di sumur yang dalam sungguh telah dibuktikan oleh Pak Joseph. Barangsiapa yang hendak menimba dari sumur dalam itu, dia akan mendapatkan banyak air. Apa maksudnya? Sumur menunjuk pada diri beliau sendiri. Air sumur mengacu pada berbagai disiplin ilmu pengetahuan, pengalaman dan keputusan etis serta mengambil kebijakan untuk menghadapi dan menyelesaikan persoalan demi persoalan.

Lantas sekarang bagaimana cara menimba air dari sumur dalam yang satu ini? Setiap kali ada jadwal mengajar ke Bandung, beliau akan tinggal sekitar satu mingguan di asrama, paling lama dua minggu. Setahun bisa sampai empat kali beliau ke Bandung dan sesudah tak menjabat rektor, setahun bisa dua kali datang ke Bandung. Di sela-sela mengajar dan menanggani pekerjaan administratif, penulis mengambil waktu untuk mendengarkan mata kuliah intensif dari beliau pada jam-jam yang penulis bisa dihadiri. Dari interaksi di dalam kelas, dari bahan yang dipersiapkan beliau dan dari proses tanya jawab maka kita dapat belajar banyak dari beliau. Tidak sedikit contoh  real diangkat beliau untuk menjelaskan konsep-konsep yang rumit. Contoh-contoh tersebut berasal dari pengalaman hidupnya sendiri, dari pengalaman pelayanannya, dari pengalaman orang lain di sekitar hidup dan pelayanannya. Ini semua meurpakan air melimpah luah yang berhasil ditimba dari dalam sumur tersebut.

Ada lagi cara lain untuk menimba air di sumur yang dalam. Tak jarang penulis dan istri menemani beliau sarapan, makan siang dan makan malam di asrama. Sembari makan, makan apa adanya, selalu terjadi pembicaraan-pembicaraan mengenai beraneka ragam topik: dari pengalaman, pertanyaan sampai kejadian yang sedang berlangsung di tengah masyarakat bahkan sambungan dari mata kuliah di dalam kelas. Dari situlah dan dengan cara itu juga penulis menimba dan mendapatkan air melimpa dari sumur yang dalam. Itulah seorang Prof. Joseph Tong. Ph.D..